Komunitas Ibu2Canggih Gelar DigiFest untuk Rayakan Pekan Menyusui 2021
Dalam rangka merayakan Pekan Menyusui Sedunia 2021, Komunitas Ibu Canggih menggelar DigiFest Pekan ASI Sedunia bersama @Ibu2Canggih pada 1-7 Agustus 2021. Dalam event ini, dibahas berbagai isu, fakta, dan mitos seputar ASI, termasuk menjawab berbagai tantangan menyusui selama masa pandemi.
Salah satu isu yang sering ditanyakan oleh ibu menyusui (busui) adalah aman atau tidaknya imunisasi COVID-19 dan dampaknya bagi kualitas ASI mereka. Faktanya, busui sangat disarankan melakukan imunisasi COVID-19 karena, bukan hanya aman, antibodi yang diproduksi oleh ibu sebagai respon terhadap vaksin juga bisa tertransfer ke tubuh bayi melalui ASI yang diminumnya sehingga si Kecil turut mendapatkan manfaat.
“American Journal of Obstetrics and Gynecology (AJOG) sudah mempublikasikan penelitian yang mengatakan bahwa imunisasi COVID-19 ini bukan hanya aman untuk ibu menyusui, namun juga memiliki manfaat untuk bayinya karena antibodi yang diproduksi oleh tubuh ibu sebagai respon imun terhadap vaksin ditemukan juga pada ASI yang diminum bayi. Oleh karena itu, saya sangat merekomendasikan para ibu menyusui untuk diimunisasi dengan vaksin yang saat ini sudah tersedia di Tanah Air,” kata Dr Caessar Pronocitro Sp.A, M.Sc dari RS Pondok Indah Bintaro Jaya dalam Konferensi Pers ‘Serba-Serbi Menyusui di Tengah Pandemi’ di akun @Ibu2Canggih, Minggu (1/8).
Untuk merk vaksin yang aman untuk ibu menyusui, tidak ada spesifikasi khusus. Berdasarkan penelitian, lanjut Dr Caessar, ibu yang masih menyusui bayi dan anaknya dapat tetap menerima vaksinasi COVID, baik dengan merk Sinovac, Sinopharm, Pfizer, Astra-Zeneca, Moderna, maupun Johnson and Johnson.
Tetap menyusui, meski positif COVID
Dalam diskusi yang disiarkan langsung melalui Live Instagram @Ibu2Canggih tersebut, Dr Caessar juga menegaskan bahwa ibu yang berstatus suspect maupun telah terkonfirmasi positif COVID-19 pun tetap dapat menyusui bayinya. Hal ini didasarkan oleh rekomendasi World Health Organization mengingat besarnya manfaat ASI bagi bayi itu sendiri.
“Berbagai penelitian mengatakan ASI memberi sangat banyak manfaat untuk bayi, seperti nutrisi, antibodi, maupun terjalinnya ikatan antara ibu dan anak yang terbentuk selama proses menyusui. Manfaat ini jauh melebihi potensi risiko penularan,” tambah Dr Caessar.
Kendati demikian, ibu yang berstatus suspect atau terkonfirmasi positif COVID harus melakukan protokol kesehatan yang tepat saat menyusui bayi atau anak. Beberapa hal yang harus dilakukan, yaitu:
- Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir sebelum dan sesudah menyentuh bayi atau memerah ASI (baik dengan tangan maupun alat bantu pompa ASI).
- Mengenakan masker saat berada dalam jarak kurang dari 1,5 meter dari bayi dan anak, termasuk saat menyusui ataupun memerah ASI.
- Membersihkan dan menyanitasi alat bantu pompa ASI.
- Menjalankan pola hidup sehat, seperti makan makanan bergizi dan terhidrasi dengan baik.
Bagi Ibu menyusui yang sedang menjalani isolasi mandiri bersama buah hati, Ibu bisa bergabung dalam Komunitas Ibu Canggih @Ibu2Canggih sebagai support group. Sementara, jika Ibu memiliki pertanyaan atau keluhan seputar menyusui saat berstatus suspect maupun terkonfirmasi positif, silakan menghubungi dokter atau berkonsultasi lewat telemedicine.
Diliput berbagai media nasional
Acara pembuka dari rangkaian Digifest Pekan ASI itu juga menyedot perhatian berbagai media nasional, salah satunya adalah media partner @Ibu2Canggih, Hai Bunda. Selain itu, acara ini juga diliput oleh Kompas.com, Suara.com, Okezone, Popmama, Fimela, Woman Indonesia, dan masih banyak lagi.
Leader Komunitas Ibu Canggih @Ibu2Canggih, Amaranggana, berharap acara ini menjadi inspirasi bagi Ibu di seluruh Indonesia untuk terus meng-ASI-hi selama masa pandemi. Komunitas virtual @Ibu2Canggih yang kini beranggotakan lebih dari 1.200 ibu di seluruh Indonesia juga siap menjadi wadah bagi ‘Ibu Dukung Ibu’.
“Untuk bergabung dalam Komunitas Ibu Canggih, Ibu dapat mengunjungi akun Instagram kami @Ibu2Canggih, kemudian klik link di bio ya,” tutup Amaranggana.