Studi Perubahan Perilaku Konsumen Gen Z Selama Bulan Ramadhan dan Apa yang Bisa Dilakukan Brand
Menjelang Ramadhan, masyarakat khususnya anak muda yang termasuk dalam kategori gen z mengalami perubahan perilaku belanja yang cukup signifikan. Salah satunya ialah kenaikan intensitas belanja, terutama saat mendekati momen Ramadhan dan hari raya.
Hal ini terpotret dari hasil survei The TradeDesk dan YouDev pada 2022 yang malaporkan bahwa masyarakat Indonesia mulai berbondong-bondong membeli kebutuhan Ramadhan bahkan sejak dua bulan sebelumnya hingga mencapai puncaknya di pertengahan bulan suci.
Dengan meningkatnya frekuensi belanja masyarakat, brand yang engage dengan konsumen selama bulan Ramadhan berpotensi menjadi top of mind. Bagi brand yang menargetkan gen z, bahkan terdapat beberapa catatan penting yang bisa menjadi strategi agar kampanye Ramadhannya mendulang kesuksesan.
Karena itu, BERTs melakukan survei kepada 500 anak muda yang tergabung dalam komunitas Ikatan Generasi Anti Galau (Inlau) untuk mempelajari lebih lanjut perubahan perilaku anak muda selama bulan Ramadhan berlangsung.
Penggunaan Media Sosial Meningkat Signifikan
Media sosial menjadi salah satu medium utama yang bisa dipertimbangkan oleh brand saat melakukan kampanye Ramadhan.
Bukan tanpa alasan, hasil survei BERTs menemukan bahwa sebanyak nyaris 9 dari 10 anggota komunitas membuka media sosial di waktu senggang mereka selama Ramadhan, khususnya di jam makan siang dan malam hari usai melaksanakan ibadah shalat tarawih. Hal ini selaras dengan laporan yang dirilis Skytree bahwa penggunaan media sosial di Indonesia meningkat sebesar 20 persen selama bulan Ramadhan.
Selain sebagai aktivitas killing time, media sosial juga digunakan untuk mencari informasi event serta promosi Ramadhan. Hal ini bisa dijadikan peluang bagi brand untuk melakukan berbagai kegiatan aktivasi online yang sesuai dengan objektif pemasaran brand.
Selain kebutuhan pokok, pembelian produk kecantikan dan fashion turut meningkat selama Ramadhan
Ingin tampil cantik dan berbeda menjadi kata kunci mengapa para anak muda yang tergabung dalam Komunitas Ikan Galau beramai-ramai membeli produk kecantikan dan fashion. Tak tanggung-tanggung, ini dilakukan oleh 4 dari 5 orang atau sebanyak 79.4 persen di antaranya.
Menariknya, pembelian produk kecantikan seperti kosmetik (makeup) dan perawatan kulit (skincare) mengalami kenaikan di waktu berbeda. Para anggota komunitas lebih memilih membeli produk perawatan kulit menjelang Ramadhan, sedangkan produk kosmetik baru dibeli saat mendekati hari raya.
Preferensi belanja para anggota komunitas selama bulan Ramadhan juga lebih condong ke arah online sebagaimana disepakati 65 persen anggota. Tak heran jika penjualan online naik sebanyak 30 persen selama periode Ramadhan dilansir Skytree. Terlebih, ini juga dimotori oleh cairnya Tunjangan Hari Raya yang pada akhirnya mendorong masyarakat untuk berbelanja.
Tren Bukber Diprediksi Meningkat di Tahun 2023
Seiring membaiknya situasi pandemik di Indonesia dan dicabutnya kebijakan PPKM oleh pemerintah, suasana Ramadhan diperkirakan akan kembali seperti semula di tahun ini. Buka bersama keluarga, teman, dan kerabat menjadi hal wajib dalam bucketlist masyarakat, tak terkecuali para anggota komunitas.
Sebanyak 47,4 persen anggota komunitas memilih menghabiskan momen buka bersama orang terdekat di rumah dengan membeli makanan secara online. Alasannya, mereka ingin memiliki waktu lebih fleksibel bersama orang tersayang.
Akan tetapi, 39 persen di antaranya memilih restoran atau kafe yang sedang trending sebagai lokasi buka bersama. Selain quality time, mereka juga ingin mencari suasana berbeda dengan mengeksplorasi tempat yang sedang hangat diperbincangkan di internet.
Gandeng Komunitas Ikan Galau untuk Lebih Dekat dengan Gen Z
Untuk menyukseskan kampanye Ramadhan, brand bisa menggandeng Komunitas Ikatan Generasi Anti Galau dengan melakukan berbagai aktivasi seperti digital event seperti IG Live dan TikTok Live Shopping, offline visit, hingga massive product review oleh KOL mikro hingga nano.
Pemasaran melalui komunitas terbukti efektif tak hanya untuk meningkatkan awareness kepada target audiens, melainkan juga mendorong para audiens untuk melakukan konversi dan membuat mereka menjadi konsumen yang loyal.
Menggandeng komunitas yang relevan dengan brand mampu meningkatkan kepercayaan konsumen. Terlebih, hasil survei Nielsen menyatakan bahwa 84 persen konsumen lebih memercayai rekomendasi produk dari orang-orang yang mereka kenal atau orang-orang yang punya ketertarikan sama dengan mereka.
Bersama Ikan Galau, brand dapat menjalankan strategi marketing komunitas untuk menargetkan para gen z yang memiliki karakteristik unik dibandingkan kelompok usia lainnya. Memiliki lebih dari 105 ribu pengikut di Instagram (@ikan.galau), akun Instagram Ikan Galau menjadi wadah yang menyajikan informasi seputar lifestyle dan segala hal kekinian.
Berbagai aktivasi yang sesuai dengan kebutuhan marketing Anda tersedia di sini. Mulai dari giveaway dan review produk oleh Z-fluencers dengan range followers nano hingga mikro, content production dan placement di akun Instagram @ikan.galau, hingga melakukan digital event seperti IG Live dan visit offline event.
Tertarik untuk bekerja sama dengan skincare community Ikan Galau? Anda dapat mengirim pesan ke busdev@bertsolution.com atau WhatsApp ke (+62) 813 2603 5476 (atau melalui tautan ini) untuk berdiskusi lebih lanjut dan mengetahui lebih dalam mengenai servis kami selengkapnya.