fbpx 3 Peran Komunitas Terhadap Kesehatan Mental Selama Pandemi | BERT's
3 Peran Komunitas Terhadap Kesehatan Mental Selama Pandemi. Image

3 Peran Komunitas Terhadap Kesehatan Mental Selama Pandemi

Kesehatan mental selama pandemi merupakan salah satu masalah yang tidak bisa diremehkan, terutama pada anak muda. Penelitian yang dilakukan oleh Kaiser Family Foundation (KFF) menemukan sebanyak 56% anak-anak muda berusia 18-24 tahun mengalami gangguan kecemasan dan depresi, salah satunya akibat penutupan universitas yang membuat mereka harus kuliah tanpa tatap muka.

Semua aktivitas yang serba virtual membuat mereka menatap layar terus menerus dan tidak dapat bersosialisasi secara langsung. Hal ini mengakibatkan dukungan psikologis dari lingkungan pertemanan sebagai faktor kebahagiaan juga berkurang.

Lantas, apa yang bisa dilakukan oleh para anak-anak muda untuk mengatasi hal ini? Meskipun aktivitas dilakukan secara online, banyak hal positif yang bisa didapatkan. Misalnya belajar sambil melakukan hobi, hingga bergabung dalam komunitas-komunitas yang berfokus pada kesehatan mental. 

Peran komunitas ternyata penting untuk kesehatan mental karena memiliki aspek bermanfaat seperti support system, kesamaan tujuan, dan keterlibatan followers dalam kegiatannya. Apalagi sekarang ini makin mudah menemukan komunitas yang memiliki minat, value, dan keyakinan sama di media sosial. 

Bagaimana Anda bisa mendapatkan dukungan kesehatan mental melalui komunitas?

1. Mengikuti akun-akun yang membahas kesehatan mental

Anda bisa mengikuti akun-akun yang berfokus pada kesehatan mental selama pandemi, salah satunya adalah Ikatan Generasi Galau (Ikan Galau) di Instagram @ikan.galau. Di sini, para followers diajak untuk sharing mengenai kegalauan hidup seputar self-awareness, mental health, relationship, karir dan tutorial menghadapinya.

Ikan Galau adalah salah satu komunitas yang menyasar lintas generasi dengan menyajikan konten-konten relatable sesuai kondisi Anda saat ini, termasuk kesehatan mental selama pandemi. Dengan adanya komunitas tersebut, Anda tidak lagi sendirian menghadapi kegalauan hidup, sekalipun saat ini masih berada di rumah saja.

Komunitas Ikan Galau memanfaatkan community marketing dengan branding kuat di kalangan anak-anak muda, terlihat dari engagement ratenya mencapai 8,33% dan memiliki 6.410 followers. Selain itu, Anda juga bisa mengikuti IG Live dengan topik menarik bersama narasumber berkualitas sehingga tetap produktif selama pandemi.

Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai @ikan.galau maupun bekerja sama dengan akun komunitas di Instagram tersebut, Anda dapat menghubungi kami dengan mengirim e-mail ke busdev@bertsolution.com atau klik tautan ini. Untuk mengetahui servis kami selengkapnya, klik di tautan ini.

2. Tetap up to date informasi kesehatan mental dari sumber terpercaya

Tidak semua informasi kesehatan mental yang beredar akurat. Anda perlu berhati-hati dan tetap kritis saat menerimanya karena informasi yang kurang akurat dapat memengaruhi kesehatan mental selama pandemi.

Untuk itu, cari tahu faktanya dan pelajari hal yang bisa Anda lakukan, baik dari media maupun komunitas terpercaya. Informasi dari sumber yang akurat membantu mengatasi permasalahan psikologis tertinggi selama pandemi, seperti cemas, stres, hingga depresi.

3. Berpikir positif untuk menjaga kesehatan mental

Anda bisa mencoba untuk tetap berpikir positif saat terjadi hal tidak terduga selama pandemi. Gangguan kesehatan mental selama pandemi biasanya berawal dari pikiran dan menyebabkan gejala kecemasan dan depresi muncul misalnya insomnia, sulit berkonsentrasi, hingga mudah lelah.

Untuk mengatasinya, Anda bisa menuliskan jurnal harian atau mencatat materi dari komunitas yang diikuti. Hal ini dilakukan agar self-esteem meningkat, membantu menurunkan stres dan menumbuhkan ketahanan diri. 

Penerapan 3 cara di atas dapat menjaga kesehatan mental selama pandemi meski harus di rumah saja. Bila membutuhkan bantuan lebih lanjut, kini Anda dapat berkonsultasi online dengan psikolog maupun psikiater.

Artikel Terkait

Studi Perubahan Perilaku Konsumen Gen Z Selama Bulan Ramadhan dan Apa yang Bisa Dilakukan Brand
Community Marketing
Studi Perubahan Perilaku Konsumen Gen Z Selama Bulan Ramadhan dan Apa yang Bisa Dilakukan Brand
Menjelang Ramadhan, masyarakat khususnya anak muda yang termasuk dalam kategori gen z mengalami perubahan perilaku belanja yang cukup signifikan. Salah...
24 Mar 2023
Komunitas Mampu Sukseskan Kampanye Ramadhan Brand Kecantikan
Community Marketing
Komunitas Mampu Sukseskan Kampanye Ramadhan Brand Kecantikan
Momen Ramadhan selalu dirayakan semarak oleh masyarakat tanah air. Beragam cara dilakukan untuk menyambut bulan suci, salah satunya dengan berbelanja...
19 Mar 2023
Menurut Studi, Komunitas Dinilai Efektif dalam Mendongkrak Penjualan Online
Community Marketing
Menurut Studi, Komunitas Dinilai Efektif dalam Mendongkrak Penjualan Online
Terhubung dengan para konsumen merupakan hal yang fundamental bagi brand. Memanfaatkan komunitas dengan minat dan ketertarikan yang selaras dengan apa...
10 Jan 2023

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *