Jaga Kesehatan Mental Pekerja, Ini 3 Hal Yang Bisa Dilakukan Perusahaan
Bukan hanya kesehatan fisik yang perlu diperhatikan di masa pandemi Covid-19, kesehatan mental pun tak kalah penting, apalagi sebagian perusahaan menetapkan kebijakan Work From Home (WFH). Rumah memang dianggap sebagai tempat teraman dan ternyaman bagi seseorang, namun pekerjaan yang datang bertubi-tubi tanpa batasan waktu juga bisa berdampak negatif bagi kesehatan mental bagi para pekerja.
Menurut survey yang dilakukan Tempo.co, bahwa sebanyak 72% dari 2.700 responden yang mengikuti survey mengaku mengalami gangguan kesehatan mental selama pandemi. Data ini sejalan dengan temuan perusahaan survei Ipsos dan World Economic Forum yang memprediksi tak kurang dari 13 ribu pekerja di 28 negara mengalami gangguan mental akibat perubahan ritme kerja ini.
Gangguan kesehatan mental pekerja bukan hanya diakibatkan oleh jam kerja. Dikutip dari WHO, banyak hal yang dapat memengaruhi kesehatan mental pekerja, mulai dari komunikasi yang buruk dari atasan ke bawah maupun antardivisi, partisipasi terbatas dalam pengambilan keputusan, hingga kurangnya kohesi tim.
Apa yang bisa dilakukan perusahaan dalam menjaga kesehatan mental pekerja?
Bukan rahasia lagi bahwa perusahaan juga memiliki andil untuk menjaga kesehatan mental pekerja. Ada beberapa hal yang dapat dilakukan perusahaan dalam hal ini, seperti:
1. Jalin komunikasi yang baik
Tidak adanya pendekatan komunikasi menjadi salah satu faktor penyebabnya munculnya masalah kesehatan mental pekerja. Untuk menghindarinya, perusahaan (melalui divisi Human Resources) dapat menjalin komunikasi yang baik dengan karyawan-karyawannya, misalnya mengadakan sesi sharing internal secara rutin.
2. Memperhatikan beban kerja karyawan
Salah satu faktor besar yang memicu stres hingga masalah kesehatan mental pekerja adalah beban kerja yang berlebihan sehingga mengakibatkan stres dan burnout. Untuk itu, tim HR bisa mengadakan evaluasi secara berkala terhadap load pekerjaan para karyawan. HR bisa merekrut karyawan baru apabila target dan beban kerja seseorang semakin bertambah setiap harinya.
3. Pastikan kesehatan fisik baik
Dengan kondisi pandemi seperti ini, para pekerja akan lebih rentan untuk jatuh sakit. Padahal, kondisi fisik yang fit dan sehat akan membantu setiap orang untuk lebih optimal dalam menjalankan tugas-tugasnya. Sebagai langkah preventif, perusahaan bisa memberi tunjangan vitamin dan suplemen atau melakukan medical check up bersama untuk para karyawannya.
Cegah masalah kesehatan mental pekerja bersama Komunitas Ikan Galau
Selain melakukan perbaikan di sisi internal, Anda juga dapat mempromosikan pentingnya kesehatan mental pekerja bersama komunitas Ikatan Generasi Anti Galau (@ikan.galau). Komunitas ini terdiri dari job seeker maupun para pekerja, mulai dari fresh graduate, first jobber, maupun karyawan tetap yang saling mendukung dalam menjalani tuntutan profesi.
Para anggota komunitas ini aktif melakukan berbagai kegiatan, seperti sharing online via Instagram dan WhatsApp Group, hingga menghadiri webinar maupun kelas online bersama para expert.
Meskipun belum genap satu tahun, Komunitas Ikan Galau sudah memiliki lebih dari 17.000 pengikut di Instagram-nya. Banyaknya member yang sudah gabung di Komunitas Ikan Galau didorong oleh berbagai kerjasama yang telah dilakukan oleh komunitas tersebut, termasuk bersama brand, antara lain Cupola.id, Samboja Liveaboard, Psylution, Riliv, Mizone, Indyglow, Kantorku dan berbagai expert di bidang kesehatan mental.Jika brand Anda ingin menjadi bagian Komunitas Ikan Galau untuk membantu masalah kesehatan mental pekerja, Anda dapat mengontak Komunitas Ikan Galau melalui e-mail ke community@bertsolution.com atau pesan WhatsApp ke (+62) 813 2603 5476. Anda juga dapat klik di sini untuk mengetahui lebih dalam tentang servis BERT’s lainnya.